Laman

Minggu, 15 Januari 2012

Strategi Pengentasan Kemiskinan


Sebuah harapan akan kehidupan madani yang menjadi cita-cita setiap masyarakat mulai menjadi paradigma baru dalam tatanan kehidupan masyarakat dunia pada saat ini. Masalah kemiskinan, kelaparan dan keterbelakangan yang selama ini hidup dibawah kemerlapan dunia hingga menimbulkan perbedaan yang tajam antara masyarakat miskin dan masyarakat kaya.
Untuk mengahadapi masalah tersebut berbagai upaya terus dilakukan pemerintah. Program penanggulangan kemiskinan adalah suatu upaya yang dilaksanakan Pemerintah dengan mengakomodasi berbagai sektor secara sinergis, komprehensif guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berbagai program penanggulangan kemiskinan telah dilaksanakan di Indonesia  yang meliputi program JPS-BK, JPS- Pendidikan, Inpres Desa Tertinggal, PDT, KUT, PDM-MK, UED-SP, PDM- DKE, Bansos, PMT-AS, UP2WK dan lain-lainnya.
Semua program diatas dilaksanakan dengan suatu sistim Nasional, dimulai dari aspek perencanaan, operasional dan pengendalian menggunakan sistim nasional bahkan evaluasi juga dilakukan secara nasional.
Dengan tidak berakhirnya masalah kemiskinan ini mungkin saja disebabkan oleh permasalahan ekonomi (pendapatan masyarakat yang masih rendah) sehingga berdampak terhadap berbagai segi kehidupan. Selain itu rendahnya tingkat kesehatan masyarakat dan gizi balita, kurangnya akses sektor informal dan rumah tangga terhadap perbankan dan sumber dana, tingginya angkatan kerja yang belum bekerja, masih adanya perkampungan yang jauh dari akses perhubungan dan berfungsinya fasilitas pelayanan ekonomi dan sosial terhadap pertumbuhan merupakan suatu hal yang harus dapat diatasi
Di samping itu juga belum dimanfaatkannya fungsi-fungsi pelayanan sosial dan ekonomi untuk menggerakkan potensi masyarakat sehingga masyarakat juga tidak melihat pentingnya keberadaan fungsi-fungsi pelayanan sosial tersebut dalam lingkungannya.
 Maka dari itu dibutuhkan suatu terobosan yang efektif dalam rangka mengentaskan kemiskinan ini.salah satunya dapat dilakukan melalui
a.          Pendekatan Langsung terhadap setiap rumah tangga
Seperti pemberian Raskin, Askeskin, Beasiswa, Perbaikan Rumah, Alat-alat produksi, dan Permodalan.
b.         Pendekatan pembangunan daerah tertinggal dan miskin
Dalam pelaksanaan pola pendekatan ini terlebih dahulu harus ditetapkan daerah-daerah termasuk kategori tertinggal dan miskin.
Untuk itu pelaksanaan penanggulangan kemiskinan harus dilaksanakan secara terintegrasi antara pemerintah dengan semua elemen masyarakat yang terakumulasi dalam suatu kesatuan masyarakat yang utuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar